Aku mau..
Bersauh satu di sana..
Hanya satu, dengan ungkapan yang baru..
Serba baru, biar tahu..
Melimbung rasa lalu, yang lalu sudah berlalu..
Hanya tergerak segan tapi maju, hanya maju tapi tak mau..
Hidup berlabuh di sini, saat kail tak teraih..kadang..
Mau dimana dihabiskan? Dalam sunyi semu menghampiri..
Pusaran waktu, di situ..
Di tempat dulu, saat bertukar tegur sapa yang biasa..
Berteduh saat langit mengasihi, hanya kasihi...
Agar terbagi, saat nanti si pagi..
Malam berpendar, jadi satu..
Bukan lagi dikatakan dengan cara yang baru..
Hanya tahu..
ku begitu, kau begitu..
like the feet to walk, the lungs to breath, the brain to think, the heart to hope, and the words to be free...
Selasa, 28 Juli 2009
Selamat Jalan...
Jabat tanganku...
Bila tak lagi diraih..
Di waktu yang bergulir..
masih dirasa jalan yang beralur..
Sehabisnya berakhir lagi..
Permulaan yang datang dan pergi..
Temaram yang segan dilewati..
Langkah berliku ikuti..
Bayang tentang penggalan ingatan dulu..
Yang mengekang dalam abu..
Hinga lupa..
Saat pernah di sana..
Bila tak lagi diraih..
Di waktu yang bergulir..
masih dirasa jalan yang beralur..
Sehabisnya berakhir lagi..
Permulaan yang datang dan pergi..
Temaram yang segan dilewati..
Langkah berliku ikuti..
Bayang tentang penggalan ingatan dulu..
Yang mengekang dalam abu..
Hinga lupa..
Saat pernah di sana..
Sabtu, 04 Juli 2009
Citraan V
Sunyi ini
Bangunkan yang terlelap dari
Mimpi yang tak pernah mengakhiri
Waktu tak berdetak
Ruang begitu sepi
Malam nanti pergi
Bangunkan yang terlelap dari
Mimpi yang tak pernah mengakhiri
Waktu tak berdetak
Ruang begitu sepi
Malam nanti pergi
Kamis, 02 Juli 2009
Waktu yang Dulu Diberi
Dan tiap detik yang terhisap olehnya..
Yang selalu menyapa kemarin..
Yang selalu menyahut sekarang..
Di setiap tingkap gaung saat esok akan datang lagi..
Gelisah menunggu dalam sebuah awal paradoks buku..
Sebuah permulaan cerita baru yang ditulis setengah hati..
Entah mengapa gundah, dalam warna baru yang ditorehkan..
Janji dulu dalam kaburnya ingatan lalu..
Dibuat dengan rentetan peristiwa..
Dimana selalu berawal dengan sebuah kedatangan sebidak harap yang menjemu..
Dalam sebuah proses yang selalu hambar dalam setiap percakapan bisu..
Arti sebuah temu yang hanya saja begitu, dalam rangkaian babak yang selalu lupa ditutup..
Diakhir jalan terlewati, sadarkan..
Rasa bukan sebuah kata manis yang yang ditiru..
Hati bukan sekedar bait dalam lirik lagu..
Di penghujung usia yang rapuh dibawakan..
Tak lagi peduli semua yang ingin..
Hanya saja, agar tahu..
Disini sekarang..
Yang selalu menyapa kemarin..
Yang selalu menyahut sekarang..
Di setiap tingkap gaung saat esok akan datang lagi..
Gelisah menunggu dalam sebuah awal paradoks buku..
Sebuah permulaan cerita baru yang ditulis setengah hati..
Entah mengapa gundah, dalam warna baru yang ditorehkan..
Janji dulu dalam kaburnya ingatan lalu..
Dibuat dengan rentetan peristiwa..
Dimana selalu berawal dengan sebuah kedatangan sebidak harap yang menjemu..
Dalam sebuah proses yang selalu hambar dalam setiap percakapan bisu..
Arti sebuah temu yang hanya saja begitu, dalam rangkaian babak yang selalu lupa ditutup..
Diakhir jalan terlewati, sadarkan..
Rasa bukan sebuah kata manis yang yang ditiru..
Hati bukan sekedar bait dalam lirik lagu..
Di penghujung usia yang rapuh dibawakan..
Tak lagi peduli semua yang ingin..
Hanya saja, agar tahu..
Disini sekarang..
Langganan:
Postingan (Atom)