Minggu, 27 Juli 2008

Kerja yang tertunda,, (dan Sinis yang ku kemas)

Entah sejak kapan,,,
malam tak bernyanyi seperti biasa,,,
tak lagi riang dengan orkestra dari ufuk timur nun jauh di sana,,,
awan tak semarak berarak
menemani meander mimpiku yang dulu berkejaran dengan waktu,,,

Entah sejak kapan,,,
sepoi tak lagi bersiul riang,,,
rumput pekarangan sekarang murung saja,,
lupa bagaimana bergoyang senang menjelang petang yang merona,,,
hanya selalu melemas dan layu lagi,,,

Berbicara jadi jarang,,,
Tenang tak lagi diraih,,
sambil terus berteriak bisu yang sunyi,,,
sulit terus tersungging,,
saat memang ada yang pergi sambil berlalu,,,

Tak pernah lelah,,
saat batas nafas yang terbawa hanya segenggam saja,,,
atau saat lututmu sudah meronta untuk sekedar menepi,,
tapi bingung untuk apa sekedar berpaling melihat jejak yang sudah tertinggalkan...

Untuk apa lagi....

Entah sejak kapan,,,
semua sajak hanya murung,,,
semua kata hanya sebuah sinis yang terlempar,,,
semua hitam hanya legam,,,

lalu...

Untuk apa lagi...

Tidak ada komentar: