Selasa, 29 September 2009

Di atasnya, di situ adanya..

Kuterbangun..
di tengah masa yang selalu memeras tiap ruas tulang yang dipunyaku..
di tengah suara-suara asing, yang tak ku mengerti..tapi memanggil..agar bisa digapai..
di tengah, mentari yang bosan menyinari, saat jembatan pelanginya telah rusak dipenggalan lama..
Kuterbangun..

Sepertiganya..ku ambil besamaan saat memakai sepatuku..
untuk kembali bertualang pada padang yang lama kutinggal..
dalam sebuah derainya, bayangan kembali membisiki..Lompat..
Lihatlah kini..serambi yang lama dirangkai hanya usang..
Tak terpakai..
Disini kucoba kenakan kembali pakaianku..lindungiku..

langkah terhenti..bukan karena resah untuk kembali beranjak..
Disini..pesisir itu mengundang untuk sekedar duduk dan meratapi..masuk dalam pesonanya..
Atau merasakan dinginnya air yang menggigit, halusnya pasir yang hangat saat pagi tadi..
bebaskan sejenak pikiran lama dibelenggu, biar dia bisa menghirup, biar bisa ia merasakan, kebebasan ini...walau hanya singkat..
di sudut pelupuk mata..lelah..
O, biru..jangan berhenti pelukku..

Ratapan rinai..
Tawa candanya mencandu..
hinggapi tiap pepohonan..melambai..
"kembalilah lain kali"
Haha...ku tak terbiasa berjalan mundur..
Ditengah lelap itu..kuterbangun..

Tidak ada komentar: